Attention: Learn It! Do not Copy!
Judul Praktikum : Kecepatan Rata-Rata©
Praktikum Oleh : Muhammad Naufal Aziz
SMA Negeri Mojoagung, website: sman-mojoagung.sch.id
Read more »
Tujuan Percobaan : Memahami pengertian
dan mengetahui salah satu cara menentukan kecepatan rata-rata
Alat Dan
Bahan :
Rel Presisi (1
buah)
Kereta Dinamika (1
buah)
Balok Bertingkat (1
buah)
Stopwatch digital (1
buah)
Dasar
Teori :
1.
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil
bagi perpindahan dengan selang waktu. Atau, perpindahan per selang waktu.
2.
Perpindahan berbeda dengan jarak. Perpindahan
bisa didefinisikan sebagai vector perubahan posisi suatu benda. Perpindahan
merupakan besaran vector sedangkan jarak merupakan besaran scalar. Missal
sebuah partikel bergerak dari titik A, lalu ke titik B, lalu kembali lagi ke
titik A. Perpindahan yang dialami partikel sama dengan nol, karena posisi benda
sebelum mengalami pergerakan dan sesudah mengalami pergerakan adalah sama.
Sedangkan jarak yang dialami partikel sama dengan dua kali jarak antara A dan B
(2AB)
3. Untuk mencari besar kecepatan rata-rata bisa
digunakan rumus:
Dimana:
1. v (v bar)= kecepatan rata rata
2. Δr = perpindahan (cm)
3. Δt = selang waktu (sekon)
4. Tabel
sinus dan kosinus pada kaudran I (0°-90°)
ϑ
|
Sin
|
Cos
|
0°
|
0
|
1
|
30°
|
1/2
|
1/2√3
|
45°
|
1/2√2
|
1/2√2
|
60°
|
1/2√3
|
½
|
90°
|
1
|
0
|
Langkah-langkah
Percobaan :
5.
PERCOBAAN II : rel diletakkan pada tingkatan
ditengah-tengah balok bertingkat
6. PERCOBAAN III : rel diletakkan pada tingkatan paling
tinggi balok bertingkat
- Meletakkan rel pada pada balok bertingkat.
- Memasang kereta di atas rel.
- Mengukur jarak dari ujung kepala kereta sampai dengan ujung ujung rel (40,3 cm).
- PERCOBAAN I : rel diletakkan pada tingkatan paling bawah balok bertingkat
a.
Menyiapkan dan menekan tombol stopwatch tepat
saat kereta dilepaskan.
b.
Mematikan stopwatch tepat saat kereta sampai di
ujung rel presisi
c.
Mencatat waktu yang diperlukan kereta dinamika
untuk menempuh rel presisi pada table pengamatan.
a.
Pada percobaan II langkahnya hampir sama tetapi
mengubah posisi rel presisi yang sebelumnya di tingkat paling bawah dipindah ke
tingkat ditengah-tengah.
a. Pada
percobaan II langkahnya hampir sama tetapi mengubah posisi rel presisi yang
sebelumnya di tingkat paling bawah dipindah ke tingkat paling tinggi.
Sketsa Percobaan :
Data Percobaan :
Percobaan
|
Waktu (s)
|
Perpindahan (cm)
|
Kecepatan rata-rata (m/s)
|
Tingkat Terendah
|
1,03
|
40,3
|
39,12
|
Tingkat ditengah-tengah
|
0,99
|
40,3
|
40,7
|
Ringkat Tertinggi
|
0,76
|
40,3
|
53,03
|
Pengolahan Data :
untuk mencari besar kecepatan rata-rata, dapat menggunakan rumus:
Untuk tingkat terendah:
Untuk tingkat ditengah-tengah:
Untuk tingkat paling atas:
Analisis Data :
Hasil dari tabel
pengolahan data menunjukkan bahwa semakin tinggi kita meletakkan kereta
dinamika, semakin besar pula kecepatan rata-rata yang dialami kereta dinamika
saat melaju pada lintisan. Bila seperti itu besar kecepatan rata-rata pada
praktikum ini dipengaruhi gaya gravitasi bumi. Lebih jelasnya, perhatikan
gambar di bawah ini:
Awalnya kereta
dalam keadaan diam dan bergerak tanpa kecepatan awal (Vo=0m/s) dari ujung rel
presisi. Kereta bisa bergerak karena adanya pengaruh dari gaya berat kereta itu
sendiri dan kereta bergerak pada bidang miring. Dalam percobaan kali ini nilai α
adalah 0°<α<90°,
agar kereta bisa bergerak dipercepat.
Mengapa
kecepatan rata-rata kereta pada tingkatan yang lebih tinggi selalu lebih
besar?. Ini dikarenakan besar sudut α juga bertambah besar. Maka percepatan (g
sinα) yang dialami kereta
juga bertambah besar. Nilai g (Percepatan gravitasi) selalu tetap, yang berubah
adalah niai sinα. Lihat tabel pada
dasar teori.
Jika
kereta dinamika mengalami percepatan maka kecepatan pada setiap titi pada
lintasan tidaklah sama.
Dari gambar
diatas, nilai v1, v2, v3…. v8 tidak sama. Maka dari itu, kecepatan rata-rata
juga bisa disebut sebagai hasil rerata dari kecepatan partikel dari setiap
titik pada lintasan, dengan catatan lintasannya berupa garis lurus. Nilainya
bisa dirumuskan:
Kesimpulan :
Kecepatan
rata-rata didefinisikan sebagai hasil
bagi perpindahan dengan selang waktu. Atau, kecepatan rata-rata juga bisa
didefinisikan sebagai hasil rerata kecepatan partikel pada setiap titik pada
intasan
Daftar Pustaka :
Kurnianingsih,
Sri dkk.2007.Matematika SMA dan MA untuk
kelas X semester 2.Jakarta: Erlangga.
Su’ud,
Zaki.2010.Physics Bringing Science to
Your Life SMA/MA.Jakarta: Bailmu.
1 komentar:
mntap gan, bgus untuk pmbeljran
Post a Comment
Hi